Bunga Bakung Oranye: Panduan Komprehensif untuk Menanam dan Merawat
Gambaran
Bunga bakung oranye (Hemerocallis fulva) adalah tanaman abadi yang kuat dan dihargai karena bunganya yang berbentuk terompet oranye yang mencolok dan mekar dengan lebat sepanjang musim panas. Dikenal karena sifatnya yang perawatannya rendah, tanaman ini tumbuh subur dalam berbagai kondisi, menjadikannya pilihan populer bagi tukang kebun dari semua tingkatan.
Karakteristik dan Varietas
Bunga bakung oranye biasanya tumbuh setinggi dan selebar 60-75 cm, dengan dedaunan melengkung seperti tali yang menyerupai rumput hias. Mereka lebih menyukai sinar matahari penuh tetapi dapat mentolerir naungan parsial, menghasilkan lebih sedikit bunga dalam kondisi cahaya redup.
Ada beberapa kultivar bunga bakung oranye, termasuk:
- ‘Europa’: Menampilkan bunga oranye dengan garis-garis kemerahan yang lebih gelap.
- ‘Kwanso’: Dikenal karena bunganya yang berwarna oranye mandarin yang melimpah.
- ‘Kwanso Variegata’: Memiliki dedaunan hijau dengan garis-garis putih, meningkatkan nilai hiasnya.
Kondisi Penanaman dan Pertumbuhan
Tanam bunga bakung oranye di tanah yang berdrainase baik dengan pH sedikit asam hingga netral. Tambahkan kompos ke tanah pada saat penanaman untuk meningkatkan kesuburan. Beri jarak tanaman 60-90 cm.
Mereka memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat dan dapat menjadi invasif di beberapa daerah. Perhatikan lokasi penanaman Anda dan pertimbangkan untuk menanamnya di wadah atau menggunakan penghalang untuk mencegah penyebaran yang tidak terkendali.
Perawatan dan Pemeliharaan
Penyiraman: Sirami tanaman muda secara teratur agar tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air. Tanaman dewasa dapat mentolerir kekeringan tetapi dapat menghasilkan lebih sedikit bunga jika tidak disiram selama musim kemarau yang berkepanjangan. Usahakan sekitar 2,5 cm air per minggu.
Pemupukan: Beri pupuk di musim semi dengan pupuk seimbang jika tanahnya buruk. Ikuti petunjuk label produk untuk tingkat aplikasi.
Deadheading: Buang bunga yang layu secara teratur untuk mendorong pembungaan berulang dan menjaga penampilan tetap rapi.
Pembagian: Bagi tanaman dewasa di musim gugur untuk mengendalikan penyebarannya dan menjaga kekuatan. Gali sistem akar dan bagi menjadi beberapa bagian menggunakan sekop tajam.
Musim Dingin: Biarkan dedaunan di tempatnya selama musim dingin untuk melindungi akar dari suhu dingin. Singkirkan sisa-sisa tanaman di awal musim semi.
Masalah Umum
Bunga bakung oranye umumnya tahan terhadap hama dan penyakit, tetapi kadang-kadang dapat mengalami masalah seperti:
Daun menguning: Penyiraman berlebihan atau kekurangan air dapat menyebabkan daun menguning. Menguning di musim gugur adalah bagian alami dari siklus hidup tanaman.
Daun coklat: Daun coklat dan kering dapat mengindikasikan paparan sinar matahari dan panas yang berlebihan. Sediakan naungan sore dan sirami secara teratur jika perlu.
Kutu daun dan thrips: Hama ini dapat dikendalikan dengan semprotan air yang kuat atau sabun insektisida.
Penggunaan Lansekap
Bunga bakung oranye adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi lansekap:
- Perbatasan: Mereka membentuk perbatasan yang sangat baik di sepanjang jalan setapak atau petak taman.
- Penutup tanah: Dedaunannya yang lebat dapat secara efektif menekan gulma dan mencegah erosi tanah di lereng.
- Tanaman spesimen: Bunganya yang mencolok menjadikannya titik fokus yang menarik di taman.
Tips Tambahan
- Tanam bunga bakung dalam kelompok untuk menciptakan tampilan warna yang dramatis.
- Padukan bunga bakung oranye dengan tanaman tahunan berbunga musim panas lainnya, seperti coneflower, black-eyed Susan, dan salvia, untuk taman yang semarak.
- Gunakan bunga bakung oranye sebagai bunga potong untuk mencerahkan karangan bunga dan rangkaian di dalam ruangan. Meskipun bunga individu hanya bertahan satu hari, kuncup pada tangkai akan terus terbuka selama sekitar seminggu jika disimpan dalam vas.
