Ragi yang Sulit Dipahami yang Memunculkan Lager Ditemukan di Eropa untuk Pertama Kalinya
Penemuan di Irlandia
Para peneliti di Irlandia telah membuat penemuan terobosan: strain ragi leluhur, Saccharomyces eubayanus, yang memainkan peran penting dalam pengembangan bir gaya lager yang populer. Ini adalah pertama kalinya ragi yang sulit dipahami ini diidentifikasi di Eropa. Penemuan itu dibuat oleh sekelompok mahasiswa sarjana di University College Dublin, yang menemukan strain ragi itu bersembunyi di tanah kampus mereka.
Pentingnya Ragi dalam Pembuatan Bir
Ragi adalah bahan yang sangat diperlukan dalam proses pembuatan bir. Selama fermentasi, ragi mengubah air, hop, dan biji-bijian menjadi minuman beralkohol yang lezat dan bergelembung. Jenis ragi yang digunakan menentukan apakah bir itu ale atau lager.
Misteri S. eubayanus
Para peneliti pertama kali mendeteksi S. eubayanus di Andes Patagonia pada tahun 2011. Mereka kemudian menemukannya di Amerika Utara, Tiongkok, Tibet, dan Selandia Baru. Namun, terlepas dari fakta bahwa lager kemungkinan berasal dari Bavaria menjelang akhir Abad Pertengahan, S. eubayanus belum pernah diidentifikasi di Eropa—sampai sekarang.
Perjalanan S. eubayanus
Berdasarkan genetika, para ilmuwan menduga bahwa S. eubayanus mungkin telah melakukan perjalanan dari Amerika Selatan ke Asia sebelum menuju ke Jerman. Namun, penelitian tambahan diperlukan untuk mengkonfirmasi teori ini.
Dari Ale ke Lager
Di Eropa, pembuat bir awal mengkhususkan diri dalam membuat ale, yang menggunakan Saccharomyces cerevisiae, juga dikenal sebagai ragi pembuat bir. Namun, pada tahun 1516, para pemimpin Bavaria menetapkan aturan baru yang membatasi pembuatan bir hanya pada bulan-bulan musim dingin yang dingin. Akibatnya, ragi pembuat bir kesulitan untuk berkembang dalam suhu yang lebih dingin. Sebaliknya, Saccharomyces pastorianus yang lebih tahan dingin — hibrida yang dibuat dari ragi pembuat bir dan S. eubayanus — mendapatkan keunggulan, dan pembuat bir mengalihkan fokus mereka dari ale ke lager.
Signifikansi Penemuan
Penemuan S. eubayanus di Eropa memberikan petunjuk lain tentang bagaimana jamur ini melakukan perjalanan keliling dunia. Para peneliti berharap bahwa studi lebih lanjut tentang strain ragi ini akan menjelaskan perjalanannya ke Bavaria dan perkembangan bir gaya lager.
Penelitian dan Aplikasi di Masa Depan
Sekarang setelah para peneliti telah menemukan S. eubayanus di tanah Irlandia, mereka berencana untuk bekerja sama dengan pabrik bir untuk bereksperimen dengan penggunaan ragi untuk membuat bir perayaan. Meskipun bir mungkin tidak terlalu enak — S. eubayanus tidak dikenal menghasilkan minuman yang beraroma — eksperimen ini akan memberikan wawasan berharga tentang proses pembuatan bir dan sejarah bir lager.