Nicolas Appert: Bapak Pengalengan
Masalah Pengawetan Makanan
Selama Perang Revolusi Prancis, tentara Prancis menghadapi tantangan yang signifikan: bagaimana menyimpan makanan dengan aman. Pembusukan makanan adalah masalah besar, yang menyebabkan penyakit dan bahkan kematian di antara para tentara. Pada tahun 1795, pemerintah Prancis menawarkan hadiah 12.000 franc kepada siapa pun yang dapat menemukan solusi.
Eksperimen Nicolas Appert
Nicolas Appert, seorang pembuat permen, menerima tantangan tersebut. Melalui coba-coba, ia mengembangkan proses pengalengan yang secara efektif mengawetkan makanan. Appert menempatkan makanan dalam toples, menyegelnya dengan lilin, dan merebusnya dalam penangas air. Proses ini membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya, menciptakan segel vakum yang mencegah pembusukan.
Prinsip Pengalengan
Proses pengalengan Appert didasarkan pada dua prinsip utama:
- Penghilangan udara: Mengeluarkan udara dari toples mencegah mikroorganisme masuk dan merusak makanan.
- Penerapan panas: Mendidihkan toples dalam penangas air membunuh mikroorganisme yang tersisa.
Keberhasilan dan Pengakuan Appert
Setelah 14 tahun bereksperimen, Appert menyempurnakan proses pengalengannya. Pada tahun 1810, ia menerbitkan temuannya dalam sebuah buku berjudul “Seni Mengawetkan Semua Jenis Zat Hewan dan Tumbuhan Selama Bertahun-tahun.” Karya Appert merevolusi pengawetan makanan dan memberinya gelar “Bapak Pengalengan.”
Adopsi Pengalengan oleh Angkatan Laut Prancis
Pada tahun 1806, Angkatan Laut Prancis berhasil menguji prinsip-prinsip pengalengan Appert pada berbagai jenis makanan, termasuk daging, sayuran, buah-buahan, dan bahkan susu. Hal ini menunjukkan efektivitas pengalengan dalam mengawetkan makanan dalam jangka waktu yang lama.
Penyempurnaan Peter Durand
Orang Inggris Peter Durand menyempurnakan proses pengalengan Appert dengan menggunakan kaleng timah sebagai ganti stoples kaca. Pada tahun 1810, ia menerima paten untuk kaleng timah, yang menjadi wadah standar untuk makanan kalengan.
Peran Louis Pasteur
Bertahun-tahun kemudian, penelitian Louis Pasteur tentang mikroorganisme mengungkapkan dasar ilmiah dari proses pengalengan Appert. Pasteur menemukan bahwa mikroorganisme menyebabkan kerusakan makanan, dan bahwa memanaskan makanan pada suhu tinggi dapat membunuh mikroorganisme ini.
Warisan Pengalengan
Penemuan pengalengan oleh Appert telah berdampak besar pada industri makanan. Pengalengan memungkinkan makanan diawetkan untuk jangka waktu yang lama, memungkinkan makanan diangkut dan disimpan dalam jarak jauh. Hal ini telah memainkan peran penting dalam memberi makan tentara, menyediakan makanan selama masa kelaparan, dan menyediakan berbagai macam makanan bagi konsumen sepanjang tahun.
Cara Mengalengkan Makanan di Rumah
Pengalengan rumahan adalah cara populer untuk mengawetkan makanan dan menikmati manfaat dari produk segar yang ditanam di rumah sepanjang tahun. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk mengalengkan makanan di rumah:
- Siapkan makanan dengan mencuci, mengupas, dan memotongnya sesuai keinginan.
- Isi stoples yang sudah disterilkan dengan makanan yang sudah disiapkan, sisakan sekitar 1/2 inci ruang kosong di bagian atas.
- Tambahkan cairan yang diperlukan, seperti air, kaldu, atau sirup.
- Segel stoples dengan tutup dan cincin.
- Proses stoples dalam penangas air mendidih atau pressure canner selama waktu yang direkomendasikan.
- Biarkan stoples benar-benar dingin dan periksa segel yang tepat.
Resep Pengalengan
Ada banyak sekali resep pengalengan yang tersedia untuk berbagai macam makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, daging, dan saus. Beberapa resep pengalengan populer meliputi:
- Tomat kalengan
- Persik kalengan
- Buncis kalengan
- Ayam kalengan
- Salsa kalengan
Tips untuk Pengalengan yang Berhasil
- Gunakan produk segar berkualitas tinggi.
- Ikuti resep pengalengan dengan hati-hati dan gunakan waktu pemrosesan yang direkomendasikan.
- Sterilkan stoples dan tutup sebelum digunakan.
- Periksa stoples untuk segel yang tepat setelah pemrosesan.
- Simpan makanan kalengan di tempat yang sejuk dan gelap.