Mona Lisa: Pertemuan Eksklusif dan Dampaknya pada Louvre
Lelang “Mona Lisa Mania”: Pengalaman Sekali Seumur Hidup
Penggemar seni dan kolektor memiliki kesempatan unik untuk menawar pengalaman tak terlupakan dengan mahakarya ikonik Leonardo da Vinci, Mona Lisa. Lelang “Bid for the Louvre” oleh Christie’s dan Hotel Drouot menampilkan lot khusus bernama “Mona Lisa Mania”, yang menawarkan kepada pemenang lelang dan tamu tempat eksklusif di barisan depan pada inspeksi tahunan Mona Lisa.
Pertemuan sekali seumur hidup ini akan memungkinkan pemenang untuk menyaksikan para kurator secara singkat mengeluarkan potret dari kotak pajangan kaca anti peluru dan menilai kondisinya. Lukisan berusia 500 tahun, yang dilukis di atas kayu poplar tipis antara tahun 1503 dan 1519, terancam oleh retakan, menurut Christie’s.
Selain inspeksi, pemenang lelang dan tamu akan menerima tur pribadi di Grand Galerie terkenal Louvre yang dipimpin oleh presiden dan direktur Jean-Luc Martinez. Lelang, yang berlangsung dari 1 hingga 15 Desember, diharapkan dapat mengumpulkan dana untuk program sosial dan pendidikan Louvre, termasuk Louvre Museum Studio, ruang budaya yang direncanakan dibuka pada musim gugur mendatang.
Berbagai Lapisan Mona Lisa
Sementara banyak orang bermimpi untuk mengalami Mona Lisa dari dekat, yang lain mempertanyakan maknanya. Menurut penelitian Louvre, 80% pengunjung datang untuk melihat Mona Lisa, tetapi kebanyakan pergi dengan kecewa. Beberapa kritikus berpendapat bahwa lukisan itu telah menjadi “lubang hitam anti-seni” karena pariwisata massal dan narsisme digital.
Pada tahun 2019, Louvre untuk sementara memindahkan Mona Lisa selama renovasi, menyebabkan kekacauan di antara pengunjung yang mengeluh tentang antrian panjang, kepadatan, dan waktu melihat yang singkat. Jarak antara area pandang dan potret juga mendapat kritik, karena kanvas kecil berukuran hanya 30 x 21 inci.
Terlepas dari para pencelanya, Mona Lisa tetap sangat populer, dan senyumnya yang penuh teka-teki terus memikat penonton.
Perjuangan Keuangan Louvre dan Dampak Pandemi
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan pada situasi keuangan Louvre. Museum kehilangan lebih dari €40 juta (hampir $50 juta) karena pandemi, dan terpaksa ditutup lagi di tengah peningkatan jumlah kasus.
Lelang “Bid for the Louvre” adalah penggalangan dana penting untuk program sosial dan pendidikan museum, yang mendukung keluarga, siswa, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal. Dana yang terkumpul juga akan berkontribusi pada Louvre Museum Studio, ruang budaya baru yang dirancang untuk menyambut dan menginspirasi berbagai khalayak.
Cara Mendukung Louvre dan Mengalami Mona Lisa
Mereka yang tertarik untuk mendukung Louvre dan berpotensi memenangkan pengalaman “Mona Lisa Mania” dapat berpartisipasi dalam lelang online dari tanggal 1 hingga 15 Desember. Sorotan lelang lainnya termasuk tur pribadi ke atap Louvre dengan seniman Prancis JR, gelang Cartier bertatahkan berlian, peti pembawa Louis Vuitton, dan tampilan pribadi koleksi cetakan dan gambar museum.
Bagi mereka yang tidak dapat menghadiri lelang, masih ada cara untuk mendukung misi Louvre. Pengunjung dapat membeli tiket untuk mengunjungi museum, menyumbang langsung ke Louvre, atau berpartisipasi dalam program pendidikan dan lokakarya. Dengan mendukung Louvre, pecinta seni dapat membantu memastikan bahwa generasi mendatang dapat terus menikmati dan belajar dari lukisan paling terkenal di dunia dan harta seni lainnya.